Baterai alkaline Memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan menunjukkan karakteristik debit yang baik dalam aplikasi berdaya rendah, tetapi kinerjanya secara bertahap menurun di bawah beban daya menengah. Ketika arus beban meningkat, resistensi internal baterai mulai mempengaruhi kinerja baterai secara signifikan. Perangkat konsumsi daya sedang membutuhkan baterai untuk memberikan output arus yang stabil. Selama proses ini, baterai alkali perlu menyelesaikan reaksi elektrokimia internal pada kecepatan yang lebih cepat, yang akan menyebabkan beberapa efek samping di dalam baterai, seperti peningkatan resistansi internal dan panas. Kerugian meningkat.
Resistansi internal baterai alkaline meningkat seiring dengan meningkatnya arus pelepasan. Ketika arus beban meningkat menjadi puluhan atau ratusan milliamps, tegangan output baterai akan berkurang secara signifikan karena penurunan tegangan yang disebabkan oleh resistansi internal baterai. Penurunan tegangan ini mencegah perangkat dari mendapatkan tegangan stabil yang dibutuhkan, terutama pada perangkat yang membutuhkan tegangan lebih tinggi, yang dapat menyebabkan berkurangnya kinerja perangkat atau kegagalan baterai sebelumnya.
Efisiensi dan kerugian energi
Di bawah beban konsumsi daya sedang, efisiensi energi baterai alkaline biasanya lebih rendah dari kapasitas nominal. Karena arus beban yang besar, reaksi kimia baterai tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan bahan aktif di dalamnya. Ketika arus meningkat, reaksi antara anoda seng dan katoda dioksida mangan mempercepat, tetapi juga menghasilkan lebih banyak produk sampingan, seperti lapisan pasif seng, yang mempengaruhi efisiensi reaksi kimia keseluruhan baterai.
Terlebih lagi, seiring meningkatnya arus, demikian juga kehilangan panas internal baterai. Elektrolit di dalam baterai alkaline lebih mungkin menghasilkan panas di bawah konsumsi daya sedang, terutama selama periode debit yang lama. Generasi panas tidak hanya mengurangi output energi aktual, tetapi juga mempercepat proses penuaan baterai. Panas berlebih dapat menyebabkan elektrolit menguap atau bocor, memperpendek umur baterai.